Tunggakan PBB Capai Rp 806 juta.
TUBEI,BE - Ternyata hingga akhir September 2014 lalu, realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Lebong baru tercatat 18.08 persen atau sekitar 177 juta. Padahal total target PBB mencapai Rp 984,21 juta. Tunggakan PBB warga yang belum dibayarkan mencapai Rp 806 juta. Hal ini terjadi karena masih banyak kecamatan yang belum menyetorkan sepenuhnya pembayaran PBB tersebut. Kabid Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Lebong, Syarifuddin SSos MSi menuturkan,\'\' Bahkan, terdapat 8 Kecamatan yang realisasi PBB nya masih dibawah angka 50 persen.\'\' Beberapa kecamatan yang belum mencapai target PBB 100 persen ini menyisahkan tunggakan diantaranya Kecamatan Lebong Sakti sebesar Rp 7,9 juta, Pinang Belapis Rp 8,2 juta, Lebong Utara Rp 33,7 juta, Topos Rp 8,9 juta, Bingin Kuning Rp 27,1 juta, Rimbo Pengadang Rp 25,03 juta, Pelabai Rp 21,5 juta, Amen Rp 33. 71 juta, Uram Jaya Rp 11.,4 juta, Lebong Tengah 28,5 juta, dan Kecamatan Lebong Selatan Rp 600.33 ribu. \"Mudah-mudahan saja hingga akhir tahun anggaran nanti semuanya dapat mencapai target yang sudah ditetapkan,\" harap Syarif Syarifuddin mengungkapkan, pada tahun anggaran 2014 ini target pendapatan melalui PBB ini adalah sebesar Rp 984,212 juta. Namun, hingga akhir September lalu baru tercapai sebesar Rp 177,940 juta atau berkisar 18.08 persen dengan jumlah tunggakan mencapai Rp 806,271 juta. \"Dari 12 kecamatan hanya Lebong Atas yang telah mencapai target yakni sebesar Rp 21,549 juta. Sedangkan Kecamatan Lebong Sakti, Pinang Belapis dan Lebong Utara realisasinya sudah diatas 50 persen, sisanya dibawah 50 persen,\'\' katanya. Dijelaskannya, target PBB pada tahun 2014 ini mengalami kenaikan sebesar 186 persen dari target sebelumnya yakni sebesar Rp 345 juta saat pelimpahan dari KPP pertama. \"Kita sendiri sudah menyiapkan reward bagi kecamatan yang realisasi PBB nya mencapai target, ini kita maksudkan untuk memotivasi agar pihak kecamatan berusaha memenuhi target yang sudah ditetapkan,\" jelas Syarif. (777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: